Sebelum membahas lebih jauh, hal pertama untuk bisa mengerti dan memahami tentang kedamaian dan keindahan Islam adalah dengan mengenal terlebih dahulu apa itu "Islam". Berikut hasil pembelajaran hamba dloif pencari jalan kebenaran ini tentang makna Islam, baik sebagai sebuah agama maupun sebagai "Way of Life" atau Cara Menjalani Hidup, dikumpulkan dari berbagai sumber.
Pengertian Islam, menurut Ustadz Aam Amiruddin dibedakan menjadi 2, yakni Islam sebagai Bahasa dan Islam sebagai Istilah.
Dari segi kebahasaan, Islam berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa, dan damai. Dari kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang
berarti berserah diri masuk dalam kedamaian. Oleh sebab itu orang yang
berserah diri, patuh, dan taat kepada Allah swt. disebut sebagai orang
Muslim.
Dari uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kata Islam dari
segi kebahasaan mengandung arti patuh, tunduk, taat, dan berserah diri
kepada Allah swt. dalam upaya mencari keselamatan dan kebahagiaan hidup
di dunia dan akhirat.
Adapun pengertian Islam dari segi istilah, banyak para ahli yang
mendefinisikannya; di antaranya Prof. Dr. Harun Nasution. Ia mengatakan
bahwa Islam menurut istilah ( Islam sebagai agama ) adalah agama yang
ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia melalui Nabi
Muhammad saw. sebagai Rasul. Islam pada hakikatnya membawa
ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenal satu segi, tetapi mengenal
berbagai segi dari kehidupan manusia.
Sementara itu Maulana Muhammad Ali mengatakan bahwa Islam adalah
agama perdamaian; dan dua ajaran pokoknya, yaitu keesaan Allah dan
kesatuan atau persaudaraan umat manusia menjadi bukti nyata bahwa agama
Islam selaras benar dengan namanya.
Islam bukan saja dikatakan sebagai agama seluruh Nabi Allah,
sebagaimana tersebut dalam Al Qur’an, melainkan pula pada segala sesuatu
yang secara tak sadar tunduk sepenuhnya pada undang-undang Allah. Di
kalangan masyarakat Barat, Islam sering diidentikkan dengan istilah Muhammadanism dan Muhammedan. Peristilahan ini timbul karena pada umumnya agama di luar Islam namanya disandarkan pada nama pendirinya.
Di Persia misalnya ada agama Zoroaster. Agama ini disandarkan pada
nama pendirinya, Zarathustra ( W.583 SM ). Agama lainnya, misalnya agama
Budha, agama ini dinisbahkan kepada tokoh pendirinya, Sidharta Gautama
Budha ( lahir 560 SM ). Demikian pula nama agama Yahudi yang disandarkan
pada orang-orang Yahudi ( Jews ) yang berasal dari negara Juda ( Judea )
atau Yahuda.
Penyebutan istilah Muhammadanism dan Muhammedan
untuk agama Islam, bukan saja tidak tepat, akan tetapi secara prinsip
hal itu merupakan kesalahan besar. Istilah tersebut bisa mengandung arti
bahwa Islam adalah paham Muhammad atau pemujaan terhadap Muhammad,
sebagaimana perkataan agama Budha yang mengandung arti agama yang
dibangun oleh Sidharta Gautama Budha atau paham yang berasal dari
Sidharta Gautama.
Analogi nama dengan agama-agama lainnya tidaklah mungkin bagi Islam.
Berdasarkan keterangan tersebut, Islam menurut istilah mengacu kepada
agama yang bersumber pada wahyu yang datang dari Allah swt, bukan
berasal dari manusia/Nabi Muhammad saw. Posisi Nabi dalam agama Islam
diakui sebagai orang yang ditugasi Allah untuk menyebarkan ajaran Islam
tersebut kepada umat manusia. Dalam proses penyebaran agama Islam, nabi
terlibat dalam memberi keterangan, penjelasan, uraian, dan tata cara
ibadahnya. Keterlibatan nabi ini pun berada dalam bimbingan wahyu Allah
swt.
Dengan demikian, secara istilah, Islam adalah nama agama yang berasal
dari Allah swt. Nama Islam tersebut memiliki perbedaan yang luar biasa
dengan nama agama lainnya. Kata Islam tidak mempunyai hubungan dengan
orang tertentu, golongan tertentu, atau negeri tertentu. Kata Islam
adalah nama yang diberikan oleh Allah swt. Hal itu dapat dipahami dari
petunjuk ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan Allah swt.
Selanjutnya, dilihat dari segi misi ajarannya, Islam adalah agama
sepanjang sejarah manusia. Agama dari seluruh Nabi dan Rasul yang pernah
diutus oleh Allah swt. pada berbagai kelompok manusia dan berbagai
bangsa yang ada di dunia ini. Islam adalah agama Nabi Adam, Nabi
Ibrahim, Nabi Yakub, Nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Isa, Nabi
Muhammad saw. Dengan kata lain, seluruh Nabi dan Rasul beragama Islam
dan mengemban risalah menyampaikan Islam. Hal itu dapat dipahami dari
ayat-ayat yang terdapat di dalam Al Qur’an yang menegaskan bahwa para
Nabi tersebut termasuk orang yang berserah diri kepada Allah.
Kesimpulannya, Islam secara bahasa berarti tunduk, patuh, dan damai.
Sedangkan menurut istilah, Islam adalah nama agama yang diturunkan Allah
untuk membimbing manusia ke jalan yang benar dan sesuai fitrah
kemanusiaan. Islam diturunkan bukan kepada Nabi Muhammad saja, tapi
diturunkan pula kepada seluruh nabi dan rasul. Sesungguhnya
seluruh nabi dan rasul mengajarkan Islam kepada umatnya. Wallahu A’lam
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment